Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa Pajak Bumi Bangunan PBB-P2 sejak tahun 2013 sudah dilimpahkan sepenuhnya ke Pemerintah Kab. Bojonegoro melalui Dinas Pendapatan Daerah, sehingga seperti tradisi pada tahun sebelumnya diawali dengan acara seremonial Cetak Massal SPPT PBB-P2 yang tahun ini dilaksanakan pada hari senin  tgl 04 Januari 2016. Dalam laporannya disela acara proses cetak massal Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Hery Sudjarwo menyampaikan bahwa SPPT PBB-P2 pada tahun 2016 sebanyak 723.433,  dengan target penerimaan mencapai Rp26.364.291.746,- Cetak massal PBB-P2 di mulai hari ini dan diharapkan pada bulan Februari sudah siap untuk didistribusikan,”. Selain itu Untuk tahun 2015 ini penerimaan PBB P2 di Kabupaten Bojonegoro melampuai target yang ditentukan yakni mencapai Rp26,8 miliar atau tercapai 123 persen. Ditopang dari pembayaran keterlambatan PBB , total PBB baru mencapai 94,55persen. Sedangkan sektor PAD dari target Rp291,9 miliar tercapai 318 miliar atau naik 109,96 persen.  Dalam laporannya Kepala Dispenda juga menyatakan salah satu permasalahan yang dihadapinya adalah terbatasnya jumlah tenaga di Dispenda. Sehingga di lapangan antara jumlah personel dengan luasan cakupan wilayah layanan sangat terbatas

Sementara itu Bupati Bojonegoro dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa PAD Bojonegoro mampu melampaui tahun 2014 dengan baik dengan indikasi tidak mempunyai utang. Di sisi belanja mampu menyerap 90 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya ada peningkatan.”Yang harus dipahami oleh kita bahwa masyarakat tidak mengetahui masalah teknis dalam pemerintahan namun yang diharapkan adalah adanya output dan outcome yang dihasilkan dan memenuhi kebutuhan publik baik dalam layanan dasar maupun infrastruktur,” sehingga kita mulai start awal tahun sudah bekerja terutama penggalian pajak daerah harus dioptimalkan.

Tahun ini, Pemkab Bojonegoro mencanangkan sebagai tahun produktif, kuncinya adalah bagaimana mengoptimalkan aparatur yang sudah ada jika perlu libatkan perangkat Desa dalam proses pelayanan Pajak, tentunya dengan metode kerja yang tepat dan dibekali keterampilan serta keahlian sehingga diharapkan starting kinerja yang baik tahun ini dapat berjalan dan tercapai sesuai target papar Bupati.